WANITA SYAHIDAH PERTAMA DALAM ISLAM

Ummu ‘Ammar atau Sumayyah binti Khayyath adalah seorang hamba sahaya wanita milik Abu Jahal. Tatkala Allah telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa Islam, ia beserta suami dan anaknya masuk Islam. Lalu Abu Jahal menyiksa dan menganiaya mereka. Ia mengikat mereka di bawah terik matahari hingga hampir binasa karena panas dan haus. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di samping mereka sementara mereka sedang di siksa, darah mengalir dari tubuh-tubuh mereka, bibir mereka pecah-pecah karena kehausan, kulit-kulit mereka luka-luka karena cambukan, sementara panas matahari memanggang mereka dari atas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pedih melihat keadaan mereka. Beliau berkata, “Bersabarlah wahai keluarga Yasir. Bersabarlah wahai keluarga Yasir. Karena sesungguhnya yang dijanjikan untukmu adalah surga.”
Kalimat-kalimat tersebut menyentuh pendengaran mereka hingga hati-hati mereka pun menari riang bagaikan terbang karena senang mendengar kabar gembira tersebut. Tiba-tiba datanglah Fir'aun umat ini yaitu Abu Jahal, ia bertambah marah kepada mereka dan menyiksa mereka seraya berkata, "Cacilah Muhammad dan Tuhannya!” Akan tetapi mereka semakin bertambah teguh dan sabar.
Maka majulah orang jahat itu (Abu Jahal) menuju Sumayyah seraya menghunus tombaknya lalu menikamkannya pada kemaluannya. Darah Sumayyah memancar, dagingnya berserakan, ia berteriak dan meminta tolong, sementara suami dan anaknya ada di sampingnya dalam keadaan terikat. Keduanya hanya bisa menoleh ke arahnya. Abu Jahal terus memaki-maki dan melaknat, sementara Sumayyah meregang nyawa sambil bertakbir!…
Abu Jahal terus mencabik-cabik tubuhnya yang hampir binasa itu dengan tombaknya hingga terpotong-potong bagian tubuhnya. Dia telah meninggal, radhiallahu 'anha (semoga Allah meridhainya). Benar, dia telah meninggal. Sungguh mengagumkan… alangkah indahnya saat-saat kematiannya. Ia meninggal setelah membuat ridha Tuhan-Nya dan tetap teguh di atas diennya. Ia meninggal dalam keadaan tak mempedulikan cambukan sang algojo atau rayuan kemaksiatan…

0 komentar:

Posting Komentar