KEMULIAAN DALAM PANDANGAN IMAM ASY-SYĀFI`IY

KEMULIAAN DALAM

PANDANGAN IMAM ASY-SYĀFI`IY

سَأَلَ رَجُلٌ الشَّافِعِيَّ فَقَالَ: يَا أَبَا عَبْدِ اللهِ، أَيُّمَا أَفْضَلُ لِلرَّجُلِ: أَنْ يُمَكَّنَ أَوْ يُبْتَلَى: فَقَالَ الشَّافِعِيُّ فَقَال: ( لاَ يُمَكَّنَ حتى يُبْتَلَى، فَإِنَّ اللهَ ابْتَلَى نُوْحًا وَ إِبْرَاهِيْمَ وَ مُوْسَى وَ عِيْسَى وَ مُحَمَّدًا صَلَوَاتُ اللهِ وَ سَلاَمُهُ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ، فَلَمَّا صَبَرُوْا مَكَّنَهُمْ، فَلاَ يَظُنُّ أَحَدٌ أَنْ يَخْلُصَ مِنَ اْلأَلَمِ الْبَتَّةَ )

Seseorang bertanya kepada Imam asy-Syāfi`iy Rohimahulloh :

“Wahai Abu ‘Abdillah! Manakah yang lebih utama bagi seseorang: Diberikan kekuasaan kepadanya ataukah diberikan ujian? Beliau menjawab: Seseorang tidak akan diberi kekuasaan sebelum dia diberi ujian. Sesungguhnya Allah telah memberikan ujian kepada Nuh, Ibrahim, Musa, ‘Isa dan Muhammad. Ketika mereka bersabar menghadapinya, maka Allah akan memberikan kekuasaan kepada mereka. Oleh karena itu, janganlah seseorang mengira bahwa dia bisa lepas dari bencana sedikitpun” (al-Fawā’id: 227)



: قَالَ الشَّافِعِيُّ

كُلُّ الْعُلُوْمِ سِوَى الْقُرْآنِ مَشْغَلَةٌ إِلاَّ الْـحَدِيْثَ وَالْفِـقْهَ فِي الدِّيْـنِ
اَلْـعِلْمُ مَا كَانَ فِيْهِ قَالَ حَدَّثَنَـا وَمَا سِوَى ذَاكَ وَسْوَاسُ الشَّيْطَانِ

Imam asy-Syāfi`iy berkata:
Semua ilmu selain al-Qur’an hanya akan menyibukkan Kecuali ilmu tentang hadits dan fiqih dalam memahami agama Ilmu adalah yang memuat “Ia telah meriwayatkan kepada kami” Selain itu, tiada lain hanya waswas (bisikan) syetan semata
(Dīwān al-Imām asy-Syāfi’iy: No. 206, hal 388)


: قَالَ الشَّافِعِيُّ

لَوْ عَلِمَ النَّاسُ مَا فِي الْكَلاَمِ وَاْلأَهْوَاءِ لَفَرُّوْا كَمَا يَفِرُّوْنَ مِنَ اْلأَسَدِ

Imam asy-Syāfi`iy berkata:
"Seandainya semua orang mengetahui (keburukan dan kesesatan) yang ada dalam ilmu kalam dan hal memperturutkan hawa nafsu, tentulah mereka akan menghindarinya, sebagaimana mereka menghindar dari terkaman singa”
(Dzamm al-Kalām oleh al-Harwiy: 4/33)


: قَالَ الشَّافِعِيُّ

بـِقَدْرِ اْلكـدِّ تُكْتَسَبُ اْلمَعَالِـي وَمَـنْ طَلَبَ الْعُلاَ سَهَرَ اللَّيَالِـي
وَمَـنْ رَامَ الْعُلاَ مِنْ غَيْرِ كـدِّ أَضَاعَ الْعُمْرَ فِـي طَلَبِ الْمُحَالِ

Imam asy-Syāfi`iy berkata:
Hanya dengan kerja keraslah kemuliaan dapat digapai Siapa yang ingin menggapainya, haruslah banyak begadang Dan siapa saja yang ingin menggapainya tanpa mau bekerja keras Hanya akan menyia-nyiakan waktunya, karena mengejar suatu kemustahilan (Ādāb as-Sāmi’ oleh Ibnu Jamā’ah 2/179 & al-Jāmi li Akhlāq ar-Rāwiy oleh al-Khathīb)


0 komentar:

Posting Komentar